Penularan Virus Mers Di Indonesia

 berisiko lebih tinggi dibandingkan dengan negara Penularan Virus Mers di Indonesia
Penularan Virus Mers di Indonesia berisiko lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Hal ini tentu saja lantaran  sekitar 5.000 orang dari Negara ini pergi umroh ke Arab Saudi setiap hari. Dan jumlah tersebut diperkirakan akan naik signifikan pada demam isu libur sekolah dan Ramadhan.

Indonesia juga termasuk negara yang paling rentan terserang Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS), lantaran pada demam isu haji yang tinggal beberapa bulan lagi akan mengirim jamaah Haji terbanyak di indonesia. Berdasarkan isu dari Kementerian Agama (Kemenag), kuota haji tahun 2014 ini sebanyak Kuota haji reguler 155.200 orang dan kuota haji khusus 13.600 orang

Penyakit yang pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012 ini, sudah menginfeksi 495 orang di 12 negara dan lebih dari 100 orang meninggal. MERS (Middle East respiratory syndrome) disebabkan oleh virus korona, yang masih satu kelompok dengan virus SARS.

Gejala penyakit MERS menyerupai dengan flu biasa, menyerupai demam, batuk, dan sesak napas. Namun, apabila tidak segera diatasi sanggup menginfeksi susukan pernapasan. Dan menurut Health Protection Agency, meski penularan virus MERS sanggup terjadi antarmanusia, namun penularannya sangat terbatas. Hal ini di buktikan apabila penularannya mudah, maka jumlah kasus MERS akan lebih besar lagi.

Pendapat Dr Michael Osterholm dari Pusat Penelitian Penyakit Menular Universitas Minnesota, teladan denah Penularan MERS adalah, jikalau si A terinfeksi, ia sanggup menularkan MERS kepada si B, tetapi si B akan lebih sulit menularkannya ke orang lain, contohnya ke C.

Namun memang penularan MERS sanggup terjadi pada orang-orang yang melaksanakan kontak akrab dengan penderita virus yang pertama. Misalnya dari pasien ke petugas kesehatan, dan dengan masa Inkubasi sekitar 7 hari.

Untuk itu, petugas kesehatan yang menangani pasien MERS harus mendapat sumbangan yang maksimal. Pasien dirawat di ruang isolasi dan seluruh petugas kesehatan yang menanganinya wajib memakai pakaian dan masker khusus, sehingga tidak gampang tertular.

Berdasarkan WHO, virus korona termasuk virus yang tidak kuat, lantaran hanya sanggup bertahan di luar badan selama 24 jam, dan gampang dibunuh dengan sabun antibakteri. Sehingga untuk mencegah Penularan Virus Mers, sebaiknya anda sering mencuci tangan dengan sabun ketika berada di ruang terbuka dan selalu memakai masker untuk menghindari percikan ludah, ketika berinteraksi dengan pasien MERS.

Ringkasan:
  • Penularan Virus MERS di Indonesia berisiko lebih tinggi lantaran banyaknya jamaah haji dan umroh setiap tahunnya,
  • Skema Penularan virus MERS lebih sulit ke pihak ketida, A ke B dan B sulit menularkan C,
  • Mencegah Penularan Virus MERS sanggup dilakukan dengan sering mencuci tangan dan memakai masker.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Herpes Zoster Dan Cara Pengobatan

Mengepel Dan Nungging Termasuk Gerakan Senam Hamil?

Tips Mengecilkan Perut Laki-Laki Dengan Tumpuan Makan